KOTA TEGAL- Menjelang tahapan inti Pemilu 2024, Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda, S.I.K., M.H melaksanakan supervisi kesiapan Power On Hand Kapolres Tegal Kota.
Acara yang digelar dalam bentuk apel kesiapan personel dalam rangka supervisi Power On Hand (POH) Pimpinan tersebut berlangsung di halaman Polres Tegal Kota, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024) pagi.
Turut hadir mendampingi Karoops Polda Jateng antara lain Dir Samapta Polda Jateng Kombes Pol Risto Samodra, S.Sos., S.I.K., S.H., M.H, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.I.K., M.Si, Kabagbinops Roops Polda Jateng AKBP Agus Puryadi, S.H., S.I.K., M.Si, Asops Kodam IV / Diponegoro Kolonel Inf I Ketut Mertha Gunarfa, Kolonel Inf. Kamil Bahren Pasha (Kolonel Kodam IV Diponegoro), Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas, S.H., S.I.K., M.I.K, Dandim 0712/Tegal Letkol Infanteri Suratman, SIP dan Palaksa Lanal Tegal Letkol. Mar. Sukirno.
Dalam kegiatan tersebut, Karo Ops Polda Jateng menjelaskan, terkait tugas tugas yang akan di lakukan oleh fungsi samapta yang tergabung dalam pasukan Power On Hand.
“Fungsi Samapta adalah melaksanakan tugas-tugas preventif dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, yang meliputi pengawalan dan pengamanan logistik pemilu, sterilisasi kegiatan, penjagaan dan patroli untuk mencegah berbagai gangguan Kamtibmas, " kata Kombes Pol Basya.
Karo Ops menambahkan, bahwa peran fungsi samapta sangat penting karena menjadi ujung tombak fungsi preventif atau pencegahan yang merupakan representasi kehadiran personel di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan.
“Kehadiran Polri di tengah masyarakat, akan berdampak pada tumbuhnya rasa aman dan nyaman, berdasar fakta di lapangan, ada korelasi antara peningkatan kehadiran polisi di masyarakat, baik dalam bentuk patroli ataupun giat lainnya dengan menurunnya gangguan kamtibmas, secara umum kesiapan yang ada sudah siap untuk mengamankan pemilu, hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi peningkatan eskalasi, " tegas Kombes Pol Basya.
Terkait dengan netralitas dalam Pemilu, Kombes Pol Basya menegaskan bahwa seluruh Personil TNI-Polri tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
"Sekali lagi saya tegaskan kepada seluruh jajaran, dalam Pemilu TNI-Polri harus Netral, pastikan bahwa tidak ada anggota yang melakukan pelanggaran, " pesan Kombes Pol Basya.
Sementara itu, dihari yang sama bertempat di Polres Pemalang, Kombes Pol Basya memberikan arahan kepada jajaran Polres Pemalang, Polres Pekalongan, Polres Pekalongan Kota dan Kodim 0711 Pemalang, terkait kesiapan pengamanan tahapan Pemilu 2024, dalam arahan nya di tekankan Sinergitas antara TNI-Polri.
“Mulai tanggal 13-17 Februari 2024, pengamanan tahapan pemilu 2024 akan melibatkan tiga matra TNI, untuk membantu dan memberikan dukungan pada Kepolisian dalam menjaga kamtibmas, ini membuktikan TNI-Polri sangat solid dalam menjaga situasi Kamtibmas. Personil Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI akan ditempatkan di jajaran Polsek-polsek, serta melaksanakan patroli gabungan bersama dengan Kepolisian, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. secara keseluruhan se Jawa Tengah, personil TNI yang melaksanakan BKO sebanyak 3.732 personil. Kemudian dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian, perwira TNI yang dilibatkan sebanyak 140 personil, " ungkap Karo Ops.
Sementara itu, Asisten Operasi (Asops) Kodam IV Diponegoro Kolonel Inf I Ketut Mertha Gunarda menambahkan, bahwa TNI-Polri memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam menghadapi Pemilu 2024, yaitu mengawal dan mengamankan Pemilu agar dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
"Kita TNI-Polri punya tugas dan tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan NKRI, Untuk itu kita harus meningkatkan sinergitas agar tidak mudah terprovokasi hal-hal yang negatif. Sehingga TNI-Polri selalu solid dan tidak terkotak-kotak, Secara all out TNI siap membantu tugas-tugas Kepolisian, mudah-mudahan kegiatan kedepan bisa berjalan dengan lancar dan aman, tanpa halangan suatu apapun, " pungkas Kolonel Inf I Ketut Mertha.(***)